Indorubrik.com - Medan Sumut
Gagal ginjal akut misterius kian menjadi ketakutan besar di masyarakat. Betapa tidak, saat ini di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 11 anak terkena gagal ginjal akut misterius dan tujuh di antaranya meninggal dunia.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua LSM Penjara PN Sumut, Mhd Putrasyah.T, SH meminta Pemko Medan Gerak Cepat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) agar lebih proaktif dalam mengantisipasi maupun mencegah penyakit gagal ginjal akut misterius agar tidak meluas.
“Gagal ginjal akut misterius ini sudah viral dan membuat para orang tua menjadi takut untuk memberikan sesuatu kepada anaknya, baik makanan maupun obat. Dinkes harus terus berkoordinasi dengan Kemenkes guna mengetahui penyebab pasti penyakit tersebut,” ucap Mhd.Putra Jum'at. (21/10).
Putra juga menyarankan kepada Dinkes Medan untuk jemput bola, yakni berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Medan.
“Saat ini kita ketahui penyebab gagal ginjal akut misterius ini akibat obat jenis sirup dan mengandung paracetamol EG. Pemko Medan harus segera mengeluarkan Surat Edaran (SE) pelarangan obat-obatan yang disebut menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut misterius itu,” saran Putra
Selain itu, Wakil Ketua DPD LSM Penjara PN Sumut ini juga meminta BPOM bersama Dinkes Medan melakukan Gerak Cepat (Gercep) sidak ke semua apotik dan Puskesmas guna memastikan semua obat yang dilarang tersebut sudah tidak di edarkan dan diperjualbelikan lagi.
“Penyakit ini menyasar kepada anak-anak, tentu ini harus menjadi perhatian kita bersama. Saat ini sudah ada korbannya di Kota Medan, kita tidak ingin ini terjadi lagi kepada anak-anak yg lain yang menjadi korban,” tegasnya
Dinkes Medan dan BPOM di Medan untuk membahas permasalahan ini secara serius.
“Kita juga menyarankan kepada semua orang tua agar memperhatikan makanan maupun obat yang diberikan kepada anak anaknya ketika sakit. Segala imbauan yang diberikan pemerintah harap diperhatikan, begitu juga dengan apotik untuk mematuhi imbauan tersebut.” pungkasnya.(Putra)